Pengertian browser

Pengertian browser jika ditinjau dari asal katanya, barangkali berasal dari kata “browse” dalam bahasa inggris yang jika kita terjemahkan (saya menggunakan alat penterjemah dari google) kata browse ini memiliki arti sebagai berikut;
  • melihat-lihat
  • makan rumput
  • makan tunas-tunas
  • membaca-baca
  • makan di sana-sini
Sebagaimana yang anda lihat jika yang kita cari adalah pengertian browse (yang ada kaitannya dengan browser, yang berhubungan dengan dunia internet) maka sepertinya yang paling relefan adalah yang dicetak tebal, yakni melihat-lihat atau membaca-baca. Untuk lebih meyakinkan  lagi (dan menaikkan prestise tulisan ini, kalaupun masih bisa diselamatkan), saya membuka kamus Oxford dan menemukan bahwa arti  kata browse di situ adalah (tentu dalam bahasa inggris) “to examine books or other goods in a casual way” yang dalam bahasa indonesia kurang lebihnya adalah “memeriksa buku atau barang lainnya dengan cara yang santai”. Itu tadi definisi browse, sehingga definisi browser adalah orangnya atau alatnya yang digunakan untuk melakukan aktivitas “browse”. Saya bukan ahli grammar, jadi jika asumsi saya tersebut salah, mohon dikoreksi. Namun satu hal yang saya sangat yakin adalah dalam dunia komputer dan internet pengertian browser merujuk pada alat / software / program yang digunakan untuk melakukan penjelajahan di jaringan internet. Penjelajahan di sini meliputi membaca dokumen, melakukan download / upload file dan aktivitas internet lainnya. Sedangkan dokumen atau file yang saya sebutkan barusan mengacu pada berbagai macam format misalnya suara, text, gambar, dan video. Pengertian browser ini akan menjadi lebih jelas manakala kita juga mengetahui bahwa selama ini kita sudah menyerap istilah browser ke dalam bahasa indonesia dengan sebutan (…jreng-jreng-jreng…) “peramban”. Oke, sepertinya memang agak maksa untuk disebut sebagai “serapan” karena jika memang serapan, pastinya pengucapannya tidak akan jauh berbeda. Browser vs peramban? Ya, nampaknya cukup “jauh”, jadi ada baiknya naik angkot. Meh!, sori garing. Jenis Jenis browser Jenis-jenis browser atau macam-macam browser atau tipe-tipe browser atau apalah kamu menyebutnya untuk (pendistinguishan berbagai macam browser ini) ada beberapa. Sebagai contoh, berikut ini saya berikan contoh-contoh browser yang cukup populer (atau setidaknya saya menganggap browser tersebut sedang populer atau pernah populer); Browser Internet Explorer Sebenarnya, saya lebih suka untuk meletakkan jenis browser ini pada urutan yang selain yang pertama (karena saya lebih merekomendasikan browser lainnya )tapi karena Internet Exploer adalah salah satu jenis browser yang tertua (dan masih survive hingga kini) jadi saya rasa peletakan di urutan pertama kita anggap saja sebagai “credit” atas “jasa” IE dalam memudahkan akses kita ke internet di masa yang lalu. Browser Netscape Comunicator Status : Discontinued. Artinya pihak pengembang atau katakanlah programmernya sudah berhenti untuk melakukan update terhadap software browser ini. Tapi apakah masih bisa digunakan? Ya mungkin masih jika dalam Sistem operasi yang kompatibel / cocok. Hanya saja, saya terlalu malas untuk melakukan ujicoba terhadap browser ini.  Karena ini seperti pertanyaan; apakah windows 98 masih bisa digunakan? jawabannya kurang lebih sama; masih, asal dalam “lingkungan” komputer yang mendukung. Browser Mozilla Firefox Ini adalah browser pertama yang menggubrak menggebrak dominasi internet explorer sebagai  browser populer bagi pengguna sistem operasi windows. Saya berkata demikian karena barangkali dalam sistem operasi Mac (yang mana sampai saat artikel ini ditulis saya belum pernah mencobanya) barangkali browser safari lebih kondang dibandingkan jenis browser lainnya. Tapi, cukup tentang safari, safari kita bahas berikutnya, sekarang waktunya Mozilla Firefox. Saya termasuk orang yang merasakan transisi kemunculan browser mozilla firefox ini. Salah satu yang membuat saya jatuh hati pada firefox saat awal mula kemunculannya adalah penggunaan “tab” daripada “new window” ketika akan membuka halaman baru. Anda mungkin bisa membayangkan bagaimana carut-marutnya tampilan taskbar jika kita membuka terlalu banyak “window” dari browser. Memang mulai windows XP, microsoft sudah memperkenalkan similar window grouping atau penge-grup-an jendela program yang serupa, namun bagi saya, ini tidak terlalu membantu. [caption id="attachment_318" align="alignnone" width="450" caption="taskbar"]taskbar[/caption] [caption id="attachment_316" align="alignnone" width="450" caption="beda tab dg new window"]beda tab dg new window[/caption] Seperti yang anda lihat, pada bagian atas dari gambar di atas adalah tab dari mozilla firefox sedangkan yang dibawah adalah ketidak adaan dari tab dari Internet Explorer. Memang saya akui bahwa versi firefox yang ada pada gambar tersebut adalah versi baru sedangkan versi IE yang ada pada gambar adalah versi lawas, tapi ini karena saya mengalami kesulitan kemalasan untuk menginstall ulang firefox saya ke versi yang lebih lawas alias melakukan downgrade hanya untuk menunjukkan beda tab dengan bukan tab. Eniwei, tab bukanlah hal yang kemudian menjadi alasan saya masih menggunakan Mozilla Firefox, karena pada versi IE yang terbaru sudah menggunakan feature tab. Namun karena terlanjur kulina dengan firefox, saya pribadi jadi ogah-ogahan untuk kembali ke laptop IE. Browser Safari Bagi pengguna setia Sistem Operasi Mac, browser yang satu ini barangkali sudah menjadi favorit. Browser ini merupakan keluaran yang sama dari pabrikan Mac. Jadi tidak heran jika browser ini dijadikan browser default atau browser bawaan dalam sistem operasi Mac. Meski demikian, browser ini juga tersedia dalam versi lain yang bisa di install  dalam sistem operasi windows. Saya sendiri juga terkadang menggunakan browser opera ini sebagai “side kick” ketika melakukan browsing di internet. Browser Opera Ini adalah browser lainnya yang cukup populer. Meskipun setahu saya, market share-nya tidak sedahsyat firefox dan chrome, namun browser opera bisa dijadikan alternatif bagi anda yang ingin merasakan sensasi lain dalam berselancar di internet.Saya sendiri terkadang menggunakan browser ini untuk berselancar di internet. Sayangnya, saya memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan ketika melakukan copy paste data dalam format table yang muncul di browser opera. Data yang saya maksud adalah data transferan dari salah satu bank di indonesia yang laporannya bisa diakses melalui situs internet banking mereka. Untuk browser seperti firefox data tersebut tercopy-paste dengan “sehat sentosa” ke microsoft excell. Namun dengan opera? Saya mendapati bahwa data tersebut berantakan tidak karuan. Kalau tidak salah, saya menggunakan Opera versi 10-an ketika mengalami hal tersebut. Entah dengan versi yang terbaru, saya belum melakukan pengetesan ulang. Nah selain beberapa browser populer yang saya sebutkan diatas, masih ada juga beberapa browser yang bisa menjadi pilihan anda dalam menjelajah internet misalnya: Browser Maxthon Browser K-Meleon Browser Flock Dan beberapa browser non ‘mainstream’ lainnya. Di luar itu semua konsekuensi dari adanya berbagai macam browser tersebut adalah terjadinya perang browser. Setiap browser tentu berusaha untuk merebut hati dari pengguna internet. Ketika saya mencari di google dengan kata kunci “firefox vs chrome vs safari”, salah satu gambar yang muncul adalah seperti ini; [caption id="attachment_313" align="aligncenter" width="200" caption="perang browser"]perang browser[/caption] Gambar diatas cukup ilustratif dan menghibur, namun terlepas dari kesan yang terlalu menonjolkan chrome sebagai browser yang tanpa cela, menurut saya gambar diatas cukup unik untuk mewakili perang browser yang terjadi saat ini. Lantas mengapa terjadi perang browser? Jawabannya pasti sudah anda duga, semua browser tersebut berebut pengguna yang sama yakni (hampir) semua pengguna internet.

Tidak ada komentar